Secara kasat mata, bisa dilihat dengan jelas bahwa tingkat
keheterogenan masyarakat yang berada di Bogor, baik wilayah Kota ataupun
Kabupaten sangatlah tinggi. Berbagai macam suku budaya masyarakat berkumpul
menjadi satu, berbaur dan melebur dengan keseharian kehidupan masyarakat.
Menjadikan suatu keindahan yang nyata bahwa Negeri Indonesia sangatlah kaya
akan budaya.
Namun, sangat jelas dibalik meningkatnya populasi masyarakat yang
memiliki latar budaya yang berbeda tersebut, muncul pula berbagai dampak negatif
bagi Bogor itu sendiri. Salah satunya yakni memudarnya Budaya dan Bahasa Sunda
yang merupakan identitas asli warga Bogor.
Oleh karenanya sebagai masyarakat Bogor yang peduli akan kelestarian
Budaya dan Bahasa Sunda "Kawos BogDor" mencoba menyajikan sisi
keunikan dari Budaya Sunda. Melalui kata-kata, kami coba untuk menampilkan
bahwa bahasa, budaya, serta berbagai tempat yang berada di Tanah Pasundan,
khususnya di Bogor ini sangatlah kaya, unik, dan menarik.
Sebagai warga Bogor yang memiliki identitas Asli Sunda yang hidup
dimasa kini, yang bebas berekspresi, kami pun ingin mengabarkan bahwa bahasa
Sunda Bogor bukanlah kasar. Namun merupakan suatu bentuk kekayaan bahasa Sunda
yang terbebas dari hierarki dan politik bahasa yang diatur undak usuk bahasa
sunda yang sejatinya meruapakan suatu tatanan bahasa yang dikatakan tidak
seimbang karena, salah satunya, melibatkan kekuasaan politik. Kekuasaan yang
dimaksud adalah Mataram Islam dan kolonialisme Belanda pada masa itu.
Oleh karenanya, mari bersama-sama kita lestarikan kekayaan Budaya
Sunda sebagai wujud kekuatan Bogor yang merupakan salah satu budaya terbesar
dan tertua yang ada di Indonesia. Mari bangun dan tunjukan bahwa Urang Sunda
Oge Bisa Ngabangun Nagara.
Sampurasun
Sampurasun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar